Rabu, 26 Januari 2011

Hatimu Yang Satunya Ada Padaku

kau begitu jauh berada di lintas khayalku
dan aku tahu kau tahu
semakin dekat aku dengan kepastian, semakin datar rintangan kita
yakinlah aku tahu siapa aku dihatimu
jangan biarkan rintik-rintik mengikis apapun
tetap disitu, tetap rasakan, tetap menjadi dirimu, tetap menjadi nurani yang aku puji
walau nyaris habis
masih tersisa sapaan hangat untuk janji kita

kau punya dua mata, kau punya dua paru-paru, kau punya dua ginjal, kau punya dua telinga, kau punya dua kaki, dan kau juga punya dua tangan,
tapi kau hanya punya satu hati, karena hatimu yang satunya ada padaku....


author : ellde

Menang Bukan Untuk Pemenang



suatu hari di perempatan jalan desaku


Dia
: "kamu tahu bagaimana cara menjawab setiap pertanyaan yang jawabannya
membingungkanmu?"


Aku : "gak, kalo aku gak bisa jawab ya aku diam..."

Dia : "kalo kamu diam, kamu pasti dipukuli"

Aku : "Aku siap dipukuli demi sesuatu yang kuanggap benar"

Dia : "mmm...baik.
sekarang tanya serdadu itu, berapa banyak peluru yang dia muntahkan untuk mereka"

Aku : "aku gak perlu menanyakan hal itu. karena seberapa banyak pun peluru yang bersarang di dada saudara-saudaraku, aku gak yakin nasip mereka akan berubah. karena perang ini mungkin hanya untuk keuntungan sepihak, baik untuk sekarang maupun hari nanti..."

Dia : "tidak nak, perang ini untuk kemenangan kita semua. suatu hari nanti kita akan menang dan akan menikmati hasil dari kemenangan itu secara bersama"

saat sedang asyik berbincang, seseorang yang bersenjata menyergah

SYB (seseorang yang bersenjata) : "ooo... jadi kalian ingin menang...hah...., ambil ni kemenangan" seraya mengibaskan tongkat besinya ke kepalaku.


author : ellde

Mata Itu




saat kulihat dia yang kurindukan, ada mata mengedip kearahku
kedipan penuh bahasa...
namun mata tersebut basah, berair karena hati kecil retak...
akhirnya kupuisikan sayatan itu...

lama setelah aku memandangnya
kian terasa aku merindukanya
tapi dia kah yang dulu?

ada keadaan yang berbeda setelah retak demi retak membumi di mata indah itu


author ; ellde

Minggu, 02 Januari 2011

Aku TakTerbaca

Indah rindu itu nyaris kuhirup sebelumnya
Tuk lenyapkan titik nadir jenakaku
Namun artinya kini telah membatu tiada henti Menorehkan kita dalam jati diri
Kitalah makna yang tertulis dalam bayangan

Hanya terlihat dan tak kau mengerti


Kitalah ratap lirih yang mengais harapan
Dan akulah tulus yang terrendap tak terbaca...
Kamu mencintai aku tapi kau tak tahu cara mencinta ...kamu merindukan aku tapi kau membuat aku tak yakin....
Hingga kapan nuansa gelap ini mencair
telah ku upayakan semua akal sehatku

akankah waktu menjawab s'gala tanda tanya agar aku tak terendap tak terbaca.....


author : ellde